bolehkah ku lebih untuk meminta? aku cuma bisa iri lagi. lagi-lagi seperti ini. sekian kali aku mengingatnya sekarang kenangan buruk yang terpendam dalam hati. tidak ada malah sbenarnya kenangan bahagia dan indah itu. aku sadar sekarang, cinta itu sudah hilang dari hatinya, cinta itu benar-benar pudar sejak lama. dan aku membodohkan diriku tetap mempercayakan hati untuk orang yang sudah jelas tidak membalas perasaan cinta ini. sedikit pun sayang malah sudah dia buang.
aku. . . . kenapa ? kenapa mesti seperti ini, apa salahku Tuhan ?
betapa tidak adilnya, hatiku kacau. aku bisa apa, aku dipenuhi sesak terus menerus. cuci otakku saja, lebih baik daripada ku harus mengingatnya. apa aku terlalu hina untuk dapat kebahagiaan ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar