Kini cukup lama melihat waktu yang sudah kita lewati, sayangnya selama waktu itu berjalan, kisah ini tak seperti kisah Cinderella atau pun Snow White yang akhir ceritanya bahagia. Kisahku , ya begitu aku menyebutnya, ntah bagaimana bisa aku lalui kisahku ini tanpa ingin keluar bebas keluar dari kisah ini. Namun pada kenyataannya disini aku sudah terjebak, aku membuat bagian kisahku menjadi lebih sulit lagi, tentunya bersama dirimu. Aku dan kamu sudah membuat kisah ini sempat hebat terngiang-ngiang sampai susah bikin tidur aku menyebutnya. Ya, kita saling mencintai, saling menyayangi. Tapi, seiring waktu, seperti di bagian cerita cinta biasanya kamu menjauh, jauh dari kekriteriaku. Dulunya kamu pangeran kecilku, pangeran penjaga setiap langkahku, pangeran pembuat penyemangatku, pangeran yang selalu ada untukku. ntah bagaimana prosesnya, aku selalu menyebut namamu di setiap perbincanganku bahkan sekalipun dengan Tuhan, aku selalu berharap kita mendapatkan yang terbaik. Karena kita dulu sebagai teman awalnya , teman dekat. Aku tau persis sifatmu, aku tau persis perkataanmu yang selalu bijaksana membuat naishat yang selalu bisa tertanam di hati ini. Dari segi itu aku memandang dirimu berbeda, dari kebaikan hatimu, bukan dari tampak luar yang orang lain menilai setiap mencari laki-laki. Kamu sudah mengajariku berbagai hal, sampai dari hal yang terkecil pun. Aku bangga memilikimu. Namun lagi-lagi aku katakan, kini semuanya seperti berbeda. aku kehilangan sosok itu, walau hubungan ini masih terjalin, aku sudah bosan menanyakan pertanyaan seperti itu. Adakah yang salah perlakuanku kepadamu ? coba katakan padaku secara baik. Aku bersedia menerima dan mengubahnya. karena aku tau setiap manusia itu tidak ada yang sempurna. Bahkan hari pentingku. ini selalu yang membuatku sakit ketika mengingatnya, kamu tak kunjung ada waktu untukku , kamu hanya menyampaikan beberapa kata. Tak ada 'suprising' tak ada sama sekali, kamu menghilang , aku tak tau mengapa hingga kamu tega membuat hatiku menangis di dalam selimut kuningku. Jujur aku kecewa padamu, aku lagi-lagi harus sakit saat kamu lebih memilih datang ke acara temanmu saat hari pentingnya ketimbang mendengar perkataank padahal aku sudah berterus terang kenapa tidak ada waktu untukku sedangkan kamu punya saktu untuk orang lain ? sampai saat ini, sikapmu masih saja begitu padaku. Ya Tuhan apa salahku ?
Sekarang kami pun memulai lagi dalam kejebakan itu, ya ku akui aku tidak bisa untuk berkata tidak, rasa penasaranku semakin jadi kalau aku untuk tidak mengikutinya. Lagi-lagi karena aku percaya pada perkataannya yang selalu membuat ku yakin. Kamu pun sekarang sesuka hatimu datang dan pergi, aku sakit dan terus jatuh bangun seperti ini. Sungguh aku ingin membuat keadaan ini berubah seperti dulu lagi. kita sudah terlau jauh untuk lepas dari ini.
tetapi aku yakin kesabaran ini akan selalu membuahkan kebaikan, seperti apapun kedaannya aku akan menerima itu. aku percaya ya kita percaya. Tuhan akan mempertahankan kita kelak. semoga saja, aku selalu berdoa dalam diskusiku kepada Tuhan.
:) be my love momo ..
start 30 Agustus 2010, Insyaallah .. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar