kepo itu memang menyakitkan, semakin kita tau kenyataan pahitnya, semakin tau kebohongannya. aku jujur saja aku lelah menjalani hubungan ini, aku seperti tak dianggap, kamu datang saat ingin membahas hal itu saja. kamu kelewatan dibelakang aku, kamu anggap aku apa? kamu main sayang2an sama semua cewek. pantes mereka temen2 kamu share sana sini tanpa peduli siapa pacar kamu. kamu sendiri tak menganggapku, kamu anggep aku mainan. kamu tak menghiraukan aku.
tuhan, salahkah aku? terlalu hina kah aku? aku sudah memperbaiki diri, apa tak ada yang baik buat aku?
aku dianggep apa sama temen kamu? kamu itu kelewatan, menjaga harga diri au di depan teman2mu saja kamu tidak, malah sebaliknya kamu mencampakkanku. kenapa sperti ini? kamu dulu bukan seperti ini, apa ketika mendapatkan yang kamu mau kamu lalu tinggalkan? kenapa? kamu berseru kamu itu tidak sama, kamu berbeda, kata-katamu sangat meyakinkan laki2 baik, yang bertanggungjawab terhadap wanita.
aku lelah. uji aku saja dengan cepat cara Mu , agar aku menjauh, agar aku bisa mendekatkan padaMU kemudian tarik aku dari sini. cukupkan amalku utk bekal nanti, tak perlu lama- disini, siapa lagi yang akan menerimaku jika tak ada yang mau dengan kesalahan ini? laki-laki ini tak pantas dipertahankan ternyata, aku dibuat menahan sakit psikis. kemudian sesalkan dia, sampai ketika dia bercucu. aku lelah.
